Senin, 07 Januari 2013

Sejarah Real Madrid 1991-2000


1991-2000
Inilah dekade dimana Real Madrid memenangi gelar ketujuh dan kedelapan European Cup. Real Madrid sekali lagi menduduki singgasana di akhir 1990-an, yang mana Si Putih mengalami kesulitan di paruh pertama dengan dua titel La Liga melayang karena kalah dari Tenerife.
Hari ini, 6 Maret 2007, Real Madrid merayakan ulang tahun ke-105. Dalam pertemuan di Roma pada 2000, FIFA memutuskan Real Madrid sebagai Klub Terbaik di Abad ke-20 atau, dengan kata lain, klub terbaik dalam sejarah sepakbola. Lima tahun setelah menerima kehormatan ini, denyut berlanjut dan Si Putih mencari babak baru kehidupan dan menghidupkan kembali masa lalu yang gemilang, satu hal yang membuat Real Madrid berada di pusat panggung sepakbola dunia.

Mendoza maju ke pemilihan
Walaupun masih memiliki satu tahun masa jabatan, Presiden Ramon Mendoza maju dalam pemilihan presiden 14 April 1991. Kompetitornya yakni penulis Alfonso Ussia, yang berujung pada hasil lebih dari terhormat meskipun sumber daya kurang. Pemilihan sukses dimenangkan Mendoza yang menduduki kursi Presiden Klub untuk empat tahun lagi.

Tenerife, “Pulau Kutukan”
Ramon Mendoza memecat pelatih Radomir Antic di pertengahan musim. Pada saat itu, pelatih asal Serbia tersebut membawa Real Madrid memimpin tujuh poin sepanjang musim 1991-92. Dia digantikan pelatih asal Belanda Leo Beenhakker yang kembali bergabung sebagai Direktur Teknik beberapa minggu sebelumnya. Bersama pelatih asal Belanda itu, gelar La Liga Madrid dirampas di Tenerife pada hari terakhir musim kompetisi. Kisah sama yang terulang dari tahun sebelumnya yang saat itu Benito Floro berada di balik kemudi. Setelah kehilangan gelar di pertandingan pamungkas musim dalam dua tahun berturut-turut, Pulau Canary yang menjadi basis Tenerife mendapat cap “pulau kutukan” dari Madridismo.

Renovasi Stadion Santiago Bernabeu
Renovasi Stadion Santiago Bernabeu dimulai 7 Februari 1992 dan berakhir dalam dua tahun atau tepatnya pada 7 Mei 1994. Biaya yang dikeluarkan ditaksir lebih dari 5 miliar peseta (30 juta euro), termasuk 300 juta peseta (1,8 juta euro) untuk asuransi yang memayungi pekerja konstruksi dan penonton yang menyaksikan selama proses pekerjaan.

Kembalinya Valdano untuk Melatih Tim
Setelah merampas dua titel La Liga dari Real Madrid dan menyingkirkan mereka dari ajang Piala Raja dalam kapasitasnya sebagai pelatih Tenerife, Jorge Valdano menandatangani kontrak pelatih dengan Real Madrid dan membawa Si Putih kembali ke jalur sukses dan mengakhiri paceklik empat tahun tanpa gelar La Liga. Pelatih berkebangsaan Argentina itu mampu melakukannya di musim pertamanya bersama dengan mantan timnya sewaktu masih bermain dan seluruh pendukung Real Madud bisa bernyanyi penuh suka cita di akhir musim.

Sanz Gantikan Mendoza selaku Presiden Klub 
Setelah 10 setengah tahun menempati kantornya, Ramon Mendoza mengundurkan diri pada 20 November 1995. Dia digantikan Lorenzo Sanz, yang megambil jalan lain menuju Klub melalui aturan 49 untuk dipilih oleh 11 direktur yang bertahan dalam Dewan Direksi sebagai penerus Mendoza menyusul pergantian kekuasaan.

Capello memulai debutnya dengan Real Madrid 
Pada 20 Mei 1996, Lorenzo Sanz memperkenalkan Fabio Capello sebagai pelatih Real Madrid yang baru. Pelatih asal Italia itu diboyong ke Madrid setelah mencatat sukses lima musim dengan AC Milan, yang di antaranya menjuarai European Cup pada 1994. Meskipun Capello hanya menangani tim untuk musim 1996-97, dia mampu membawa tim meraih gelar juara La Liga.

Gelar ketujuh Piala Eropa
Setelah kurang sukses di panggung domestik, pelatih Jupp Heynckes membawa tim menjuarai gelar yang sangat dinantikan—terakhir kali juara pada 1966—dalam 32 tahun, European Cup. Tempat perayaan: Amsterdam Arena. Tanggal: 20 Mei 1998. Los Merengues menjuarai trofi paling prestisius di Eropa umtuk ketujuh kalinya berkat gol tunggal mantan pemangku jabatan Direktur Olahraga, Pedja Mijatovic, saat melawan tim dari Italia, Juventus, yang paling difavoritkan malam itu.

Piala Interkontinental kedua
Guus Hiddink merupakan pelatih yang bertugas ketika Real Madrid menggondol Piala Interkontinental untuk kedua kalinya setelah pengunduran diri mengejutkan dari Juan Antonio Camacho di Juli 1998, sesaat sebelum musim kompetisi bergulir. Gol luar biasa dari Raul di Tokyo memastikan kemenangan 2-1 untuk Los Blancos.

Piala Eropa kedelapan dan Final Pertama sesama tim asal Spanyol 
Vicente del Bosque mengambil alih jabatan John Benjamin Toshack sebagai pelatih Real Madrid di pertengahan musim dan membimbing Madridistas merayakan gelar juara European Cup untuk kedelapan kalinya—gelar kedua setelah berformat Liga Champions. Tempat selebrasi fantastis: stadion baru Saint-Denis di Paris yang menjadi tempat diselenggarakannya all-Spanish final pertama—juga merupakan final pertama yang mempertemukan dua tim dari negara yang sama—pada 24 Mei 2000. Pertandingan sengit dimana Real Madrid keluar sebagai juara setelah mengalahkan Valencia 3-0. Itulah gelar European Cup terakhir di abad 20, yang sama seperti edisi pertama, menjadi milik Los Blancos.

Florentino Perez Memenangi Pemilihan Presiden
Pada 16 Juli 2000, Florentino Perez terpilih sebagai Presiden Real Madrid yang baru setelah mengalahkan Lorenzo Sanz dalam pemungutan suara. Suksesnya kampanye Perez berdasarkan dua pilar utama: membersihkan tuntas utang yang selama ini menjerat klub dan merekrut pemain-pemain terbaik di dunia.

Klub Terbaik Abad 20
Pada 11 Desember 2000, pada waktu gala FIFA di Roma, Florentino Perez dan Presiden Kehormatan Alfredo di Stefano menerima penghargaan kehormatan untuk Real Madrid yang didaulat sebagai Klub Terbaik Abad 20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar