Senin, 07 Januari 2013

Sejarah Real Madrid 1951-1960


1951-1960
Di dekade 1950-an, Real Madrid berubah dari dongeng menjadi mitos.  Klub merayakan 50 tahun dan rekrutmen Di Stefano selama satu dekadeyang mengagumkan. Kedatangan pemain asal Argentina tersebut menjadi lumbung poin bagi Si Putih. Tim meraih gelar liga untuk kali pertama dalam 21 tahun terakhir; sementara Bernabeu dan Saporta memainkan peranan kunci dalam meraih dan mempertahankan gelar European Cup, yang dimenangkan Real Madrid lima kali berturut-turut. Momen paling berkesan dalam satu dekade terjadi ketika Si Putih meraih kemenangan di ajang Intercontinental Cup untuk pertama kalinya.
Selebrasi Ulang Tahun Emas yang Brilian
Tata kelola Santiago Bernabeu terhindar dari pengeluaran dana dan upaya dalam memperingati ulang tahun klub yang ke-50. Mereka merayakannya dengan sejumlah program yang dapat menghabiskan dana sebesar 20 juta pesetas. Turnamen sepakbola yang luar biasa digelar, dimana klub pun tidak lupa untuk mengadakan kompetisi lainnya seperti bola basket, bola tangan, catur, balap kuda, gulat, dan matador untuk merayakan Ulang Tahun Emas Klub. Dua Madridistas yang terkenal royal, Benito Pico dan Manolo Suarez bertanggung jawab untuk mengelola perayaan tersebut.

Di Stefano Unjuk Kebisaan di Milonarios
Milonarios Bogota meraih trofi dalam acara perayaan ulang tahun setelah bertanding melawan klub Swedia Norrkoping dan Real Madrid. Di kedua laga yang digelar di Stadion Chamartin, Alfredo Di Stefano unjuk kabisa dengan mempertontonkan kualitas yang luar biasa dan kecepatan yang mengagumkan.

Saporta, Rekrutmen Penting Bernabeu
Presiden Asosiasi Bola Basket Spanyol, Jenderal Querejeta menyarankan kepada Bernabeu untuk memboyong Raimundo Saporta. Setelah sukses mengorganisir kejuaraan bola basket di sela-sela perayaan ulang tahun klub yang ke-50, Saporta akhirnya bergabung dengan Madrid. Sejak saat itu, ia menjadi bagian penting dari Bernabeu berkat manajemen dan skill diplomasinya yang istimewa. Saporta berhasil meningkatkan prestasi klub dan menjelma menjadi “otak” klub.

Rekrutmen Di Stefano Mirip Opera Sabun
Alfredo DI Stefano bertemu Santiago Bernabeu pada perayaan ulang tahun klub, Maret 1952. Rekrutmen Di Stefano mirip opera sabun dimana Santiago Bernabéu, Raimundo Saporta, Enrique Martí, Presiden Barca dan Sekretaris Teknik José Samitier, Presiden Millonarios Alfonso Senior, Presiden River Plate Enrique Pardo, dan anggota Dewan Direksi FA Spanyol Armando Muñoz Calero memainkan peranan yang penting. Strategi Bernabeu dan kesalahan Marti membuat Di Stefano bergabung dengan Real Madrid.

Debut Di Stefano yang Melelahkan
Pada 23 September 1953, pukul 10.30 pagi, Alfredo Di Stefano, istri dan para putrinya tiba di Madrid dari Barcelona. Sesampainya di Stasiun Kereta Api Atocha di Madrid, Di Stefano langsung pergi menuju klub, menjalani tes medis, makan siang, meninggalkan keluarganya yang menginap di Hotel Emperatriz, bertemu dengan rekan-rekan timnya di ruang ganti pemain dan kemudian menjalani partai perdananya pada pukul 3.30 sore. Saat itu digelar partai persahabatan melawan Nancy. Hasil akhir 4-2 untuk “Si Putih”. Di Stefano mencetak gol pertamanya bagi Real Madrid ketika laga memasuki menit ke-67.
Joaquin Navarro, Pemain Spanyol Pertama yang Terpilih Masuk Tim FIFA-Eropa
Pemain Real Madrid, Joaquin Navarro, defender andalan yang juga dikenal dengan julukan “The Fireman” menjadi pemain Spanyol pertama yang terpilih masuk Tim FIFA-Eropa yang bermain di Stadion Wembley sebagai bagian dari perayaan Ulang Tahun FA Inggris yang ke-90.

Gelar Liga Kali Ketiga setelah 23 tahun
Kontribusi pertama dari rekrutmen Alfredo Di Stefano adalah keberhasilan meraih gelar liga di musim 1953/54. Madrid belum pernah meraih gelar liga sejak musim 1932/33. Karenanya, euforia melanda Madridismo. 21 tahun kemudian, para pendukung klub kembali menyanyikan lagu kemenangan sebagai ucapan terima kasih kepada pelatih Enrique Fernandez.

Nama Stadion Chamartin Diubah Menjadi Stadion Santiago Bernabeu 
Dalam pertemuan tahunan, 4 Januari 1955, Messrs, Zapater dan Caso mengusulkan perubahan nama stadion menjadi Santiago Bernabeu. Proposal tersebut diterima dengan baik. Presiden pun menerimanya dengan berat hati mengingat hal tersebut merupakan keinginan dari anggota klub.

Kreator European Cup
Santiago Bernabeu adalah salah seorang yang antusias menerima proposal Gabriel Hanot, Pemimpin Redaksi L’Equipe, yaitu menggelar turnamen antarklub yang bertujuan menentukan tim terbaik di Benua Eropa. Pada 2 April 1955, representatif klub-klub paling prestisius di Eropa memenuhi undangan Direktur L’Equipe Jacques Goddet. Mereka kemudian bertemu di Hotel Ambassador di Kota Paris. Kemampuan kepemimpinan yang dimiliki Bernabeu membuat setiap orang yang hadir dalam pertemuan tersebut terkagum-kagum.

Kisah Eropa Bermula dari Jenewa
Bertempat di Jeneva, 8 September 1955, Real Madrid memulai debutnya berlaga di kompetisi European Cup dengan menghadapi Servette. Madrid unggul 2-0 melalui gol-gol yang dicetak Munoz dan Rial. Sebelum bertanding, di Lausanne, para pemain mendapat ucapan selamat dari Ratu Victoria Eugenia, Don Juan, dan Don Juan Carlos yang saat itu merupakan Juan Carlos I, Raja Spanyol.

Juara Eropa yang Pertama
Setelah mengalahkan Servette dan tim-tim sulit lainnya semisal Partizan Belgrade dan Milan, Real Madrid berhasil mengatasi perlawanan Stade Reims di babak final yang berlangsung di Paris, 13 Juni 1956, dengan skor 4-3. Sebelumnya, Madrid tertinggal dua gol. Trofi European Cup berbobot 23,3 kg dan tinggi 66 cm. Skuad Madrid terdiri dari Juan Alonso; Atienza, Marquitos, Lesmes; Muñoz, Zárraga; Joseíto, Marsal, Di Stéfano, Rial, dan Gento.

Sistem Pencahayaan (Tata Cahaya) yang Terkuat di Dunia 
Pada 18 Maret 1957, saat bertanding melawan klub Brasil Recife di Bernabeu,  untuk pertama kalinya Madrid menggunakan sistem pencahayaan buatan yang terbaru. Dengan komposisi 480 lampu, kekuatan cahaya yang dihasilkan mencapai 1.500 lux, jauh lebih besar (kuat) dibanding stadion-stadion lainnya di Eropa, semisal Parc de Princesdi Paris yang menghasilkan 130 lux, Wembley lama (140 lux), dan Las Corts Barcelona (350 lux). Di bawah sorotan lampu yang baru dan dihadapan 70 ribu penonton, Real Madrid mengalahkan Recife 5-3.

Dua Kali Juara Eropa di Bernabeu
Pada 30 Mei 1957, 125 ribu fans menjadi saksi Real Madrid merebut gelar juara Eropa untuk kedua kali di Santiago Bernabeu usai mengalahkan Fiorentina. Sistem grendel ala catenaccio yang membuat Fiorentina mampu memaksakan pertandingan berakhir imbang 0-0 sampai usainya babak pertama. Hasil imbang itu tetap berjalan sampai menit ke-70 ketika Di Stefano mencetak gol lewat eksekusi penalti menyusul pelanggaran pada Mateos. Enam menit kemudian, Gento membuat gol spektakuler lewat tendangan lobnya yang tak dapat dijangkau kiper Sarti. Real Madrid pun unggul 2-0. Starting line-up Madrid:  Juan Alonso; Torres, Marquitos, Lesmes; Muñoz, Zárraga; Kopa, Mateos, Di Stéfano, Rial dan Gento.

Ballon d’Or Kali Pertama untuk Di Stefano 
Alfredo Di Stefano menerima penghargaan Ballon d’Or untuk kali pertama dari Direktur France Football Jacques Ferran pada 23 Januari 1958. Acara penganugerahan digelar di Stadion Santiago Bernabeu sebelum dimulainya laga Madrid vs Sevilla. Di Stefano mencetak quat-trick atau empat gol dari delapan gol yang dicetak Madrid ke gawang klub asal Andalusian tersebut. Pada 1959, Di Stefano kembali dianugerahi Ballon d’Or.
Tiga Kali Juara Eropa
Real Madrid tampil sebagai juara Eropa untuk ketiga kalinya setelah menundukkan AC Milan 3-2 melalui babak perpanjangan waktu di laga yang berlangsung di Stadium Heysel, Brussels, Belgia. Pertandingan yang berlangsung luar biasa dimana kedua klub sama-sama menunjukkan kebanggaan profesional. Gol Gento di fase perpanjangan waktu mengantarkan Madrid kembali tampil sebagai juara.

Lagi Jadi Juara Eropa
Madridismo kembali berjaya untuk keempat kalinya di babak final European Cup. Pertandingan berlangsung di Stuttgart dimana Real Madrid bertemu musuh lama: Stade Reims. Si Putih unggul 2-0 berkat gol yang dicetak Mateos dan DI Stefano. Madrid pun mempertahankan gelar Eropa. Madrid dipandang sebagai klub terbaik di Benua Eropa.

Lima Kali Juara Eropa
Bertempat di Glasgow, 18 Mei 1960, Real Madrid mengukir rekor lima kali berturut-turut menjadi juara Eropa. Prestasi yang sampai saat ini belum tertandingi. Stadion Hampden Park menjadi saksi kesuksesan Si Putih yang menghancurkan perlawanan Fiorentina dengan skor telak 7-3 berkat empat gol yang diborong Puskas dan tiga gol yang dicetak Di Stefano.

Gelar Pertama Intercontinental Cup
Di pergelaran pertama Intercontinental Cup, juara Eropa Real Madrid berhadapan dengan juara Libertadores Penarol Montevideo. Leg pertama dilangsungkan di Ibu Kota Uruguay dan hasilnya kedua tim bermain imbang tanpa gol. Leg kedua digelar di Bernabeu, 4 September 1960. Real Madrid unggul 5-1. Starting line-up Madrid: Domínguez; Marquitos, Santamaría, Pachín; Vidal, Zárraga; Herrera, Del Sol, Di Stéfano, Puskas dan Gento.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar